Perekonomian masyarakat di daerah harus maju. Jika ekonomi masyarakat bangkit dan maju, otomatis kesejahteraan keluarga akan meningkat. Maka, Pemerintah Kabupaten Bekasi, terus mendukung dan berkomitmen memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.
Selain membantu permodalan sesuai kemampuan keuangan daerah, pemerintah daerah menyokong melalui penyediaan tempat berusaha. Yang pasti, melalui kebijakan program kebangkitan ekonomi, memudahkan segala bentuk perizinan.
“Pemda juga mendukung dan berupaya melakukan penguatan kemitraan bersama dunia usaha untuk keberkelanjutan usaha,” ungkap Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja.
Pernyataan itu disampaikan Asep ketika menghadiri sosialisasi perlindungan konsumen yang dilaksanakan bersama Otoritas Jasa Keuangan.
Pameran dilaksanakan untuk memperkenalkan produk Program Pengembangan Kapasitas Usaha dari PNM Cabang Bekasi, kemarin.
Asep mengapresiasi PNM untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan pelaku UMKM nasabah. Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pada acara itu, sekitar 500 peserta dari wilayah Tambun yang mengkoordinir 16.000 UMKM dapat menopang dan mendorong kebangkitan perekonomian daerah.
Dari data yang ada, disampaikan peserta aktif program PNM Mekar mencapai 241.234 orang. Para anggota ini mampu melakukan perputaran dana sekitar Rp 1 triliun.
Dari jumlah itu dari wilayah Tambun Selatan dan Tambun Utara, terdapat 29.579 peserta. Para pelaku usaha ini mampu mengelola perputaran dana Rp 92 miliar.
Upaya ini sungguh nyata dalam membangkitkan ekonomi kerakyatan dan menjadi contoh untuk wilayah kecamatan lainnya.
Wakil Bupati menegaskan, pemerintahannya terus berkomitmen memberikan dukungan bagi pelaku UMKM yang mampu memperkuat inklusi keuangan melalui kebijakan afirmatif dan kemudahan pemberian perizinan serta pembiayaan dalam membangun UMKM unggul dan berkelanjutan. (tim media)