Pembina Apel Beri Semangat Mempercepat Penyerapan SL

Pembina Apel Beri Semangat Mempercepat Penyerapan SL

Pembina apel pagi, Rudi Firmansyah, memberi semangat untuk mempercepat penyerapan sambungan langganan kepada peserta apel keluarga besar Perumda Tirta Bhagasasi. Penyediaan air bersih ke kawasan industri MM2100 menjadi pemantik semangat untuk meraih SL lebih banyak lagi, setelah terjadi pengambilalihan aset oleh Kota Bekasi melalui Perumda Tirta Patriot.

Mengingat, tahun ini aset di wilayah Kota Bekasi akan diambil alih oleh Perumda Tirta Patriot. Kabupaten Bekasi, khususnya Perumda Tirta Bhagasasi, diminta untuk melakukan penyeimbangan secara pendapatan seperti kondisi sedia kala.

“Setelah diambil alih oleh Perumda Tirta Patriot, kita kehilangan secara materi/keuangan. Kita harus mempercepat akselerasi untuk menyeimbangkan, minimal menyamakan pendapatan yang sudah berkurang,” ujar Rudi Firmasnyah yang juga Kepala Bagian Pemasaran Perumda Tirta Bhagasasi, Rabu (19/2/2025).

Dia menjelaskan, solusi dari Bagian Pemasaran antara lain melakukan beberapa terobosan belum lama ini, melakukan pendekatan atau negosiasi dengan beberapa kawasan industri.

“Alhamdulillah, atas atensi dari Pak Pj Bupati Bekasi, kawasan industri MM2100 sudah mau menjadi pelanggan Perumda Tirta Bhagasasi,” ungkapnya.

Kabupaten Bekasi masih memiliki beberapa kawasan industri lainnya. Ke depan, secara bertahap melakukan pendekatan agar kawasan industri lainnya juga menjadi pelanggan Perumda Tirta Bhagasasi.

“Kita juga berharap, nanti ada peraturan Pemerintah Kabupaten Bekasi yang mewajibkan, mengharuskan, bahwa kawasan industri tidak boleh lagi mengeksplorasi penggunaan air tanah,” imbuhnya.

Semua beban tanggung jawab itu, kata dia, tidak hanya terpaku pada divisi usaha yaitu Bagian Pemasaran saja.

“Keterkaitan/terintegrasi dengan beberapa bagian itu merupakan harmonisasi untuk mempermulus rencana. Ada divisi teknik, ada divisi umum. Jadi, rangkaian itu semua terintegrasi. Tidak hanya mutlak tanggung jawab penuh ada di divisi usaha saja. Semua divisi bergerak,” bebernya.

Selain itu, kata Rudi, kantor cabang maupun kantor cabang pembantu diminta lebih bisa membaca potensi di wilayah masing-masing.

“Bagian Pemasaran juga sebenarnya melekat di wilayah-wilayah seperti cabang dan cabang pembantu, yakni Hublang dan Pemasaran. Untuk tracking sisi potensial itu, mereka yang lebih tahu. Kami nanti akan membuka pintu melakukan negosiasi,” pungkasnya. (tim media)