Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan 36 petugas Tim Teknis Pengawasan Hewan Kurban untuk melakukan pengawasan dan pengecekan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2025. Tim tersebut terdiri dari petugas inseminasi buatan, paramedis dan dokter hewan yang disebar di 24 kecamatan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwian Wahyudiharto menyatakan, sebanyak 400 lebih lapak hewan kurban dan peternakan serta Rumah Potong Hewan (RPH) menjadi sasaran pemeriksaan. Tujuannya untuk memastikan hewan kurban baik kambing, domba, dan sapi layak dikonsumsi masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Tugasnya memperhatikan kesehatan hewan dan mengobati hewan kurban yang sakit sehingga hewan kurban tetap sehat,” kata Dwian.
Dwian juga mengimbau agar para peternak rutin melakukan pembersihan kandang untuk menghindari penyebaran virus yang dapat mengganggu kesehatan. Di sisi lain, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi juga merangkul Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jabar V untuk membantu selama proses pengawasan kesehatan hewan kurban hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Ada sekitar 20 dokter hewan PDHI yang ikut serta nanti. Kami melibatkannya untuk memberikan edukasi kepada peternak,” tuturnya.
Dwian juga memastikan bahwa para peternak dan pedagang kini sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk mengantisipasi Penyakit Mulut Kuku (PMK) pada hewan kurban. Sehingga penyebaran kasus PMK di Kabupaten Bekasi sudah tidak lagi mengkhawatirkan. (Tim Media)