Pembangunan Bendungan BSH-0 ditargetkan rampung pada Desember 2025. Proyek pembangunan bendungan ini dimulai sejak Mei 2025 dan Oktober ini pembangunan fisik bendungan itu telah mencapai 60 persen.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi Kabupaten Bekasi Agung Mulya mengatakan, Bendungan BSH-0 itu berfungsi sebagai sumber utama pasokan air bagi saluran sekunder pada Kali Srengseng Hilir hingga BSH-34.
“Tentunya bendungan ini juga menjadi saluran irigasi untuk memenuhi kebutuhan air pada petani. Sekitar 7 ribu hektare lahan pertanian sangat bergantung pada Bendungan BSH-0,” kata Agung.
Seperti diketahui, Kali Srengseng Hilir memiliki panjang 38 kilometer dan melintasi 7 kecamatan. Di antaranya, Sukatani, Sukawangi, Sukakarya, Karangbahagia, Tambelang, Cabangbungin hingga Muaragembong. Setelah rampung pengerjaan fisik, lanjut Agung, sesuai nota kesepahaman Pemkab Bekasi dengan BBWSC, pengelolaan akan diserahkan ke BBWSC.
“Pemerintah daerah hanya membangun. Untuk pemeliharaan akan menjadi tugas BBWSC,” tutup Agung. (Tim Media)


