Sesuai target Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan tahun 2030, ada 17 tujuan pembangunan yang saling terkait. Salah satu di antaranya pemenuhan air bersih dan sanitasi layak.
Dalam SDGs, tahun 2030 pelayanan air bersih perpipaan sudah harus 100 persen. Maka, guna mengejar hal tersebut, Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi mulai tahun 2025 tiap tahun menargetkan ada penambahan pelanggan baru sekitar 16.000 sambungan langganan.
Hal itu sudah tertuang dalam perencanaan bisnis di bidang pelayanan pelanggan. Maka, semua peluang akan dioptimalkan guna mendukung pencapaian tersebut, mulai penyertaan modal, dan kerja sama dengan swasta yang saling menguntungkan.
Paling utama pembangunan jaringan perpipaan yang memerlukan biaya besar. Maka, perlu ada skema kerja sama dengan pengusaha swasta dan tidak hanya mengandalkan penyertaan modal dari pemerintah daerah. Sebab anggaran Pemda melalui APBN sangat terbatas
Penegasan itu disampaikan Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi Reza Lutfi, usai menghadiri pelantikan dua direksi dan dua dewan pengawas Perumda Tirta Bhagasasi oleh Bupati Ade Kuswara Kunang, Selasa.
Sebagaimana diketahuii, target SDGs tahun 2030 mencakup 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang saling terkait. Di antaranya mengakhiri kemiskinan ekstrem dan kelaparan, memastikan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, mencapai kesetaraan gender, serta melindungi planet melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Hal tersebut sejalan dengan program Pemkab Bekasi sebagaimana diungkapkan Bupati Ade Kuswara Kunang, bahwa tahun 2029 setidkanya 60 persen masyarakat Kabupaten Bekasi susah menikmati air bersih perpipaan hingga ke pedesaan dan pelosok di 23 wilayah kecamatan se-Kabupaten Bekasi. (tim media)


