PDAM Siap Pasok Air Bersih: Empat Kecamatan di Kabupaten Bekasi Kekeringan

PDAM Siap Pasok Air Bersih di Empat Kecamatan Kabupaten Bekasi Yang Mengalami Kekeringan

Setidaknya empat kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini kekeringan. Masyarakat setempat sudah mulai kesulitan air akibat sumur dan kali di Daerah tersebut, sejak satu bulan sudah kering.

Empat kecamatan tersebut, Yakni Kecamatan Cibarusah, Bojongmangu, Cikarang Selatan dan Kecamatan Serang.

Sebagian warga terpaksa menggali tanah, karena sumber air yang ada di wilayah itu sudah mengalami kekeringan sejak Juli 2018 lalu, ujar Kepala Bidang Darurat dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Bekasi, Rasyid, kemarin.

Penduduk di wilayah tersebut sudah mulai mendapatkan mendapatkan pasokan air bersih. “Kami sudah berikan pasokan air bersih kerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi,” katanya.

Penduduk di wilayah tersebut, jika terjadi kekeringan diberikan bantuan untuk mendapatkan pasokan air bersih.

Untuk mendapat pasokan air, warga ada yang menggali air tanah karena warga masih dapat memanfaatkan untuk keperluan mandi dan lainnya. Bahkan, ada warga yang terpaksa memanfaatkan sisa air Kali Cipamingkis yang masih tersisah.

Pantauan Independensi(.)com, saat ini air di Kali Cipamingkis yang selama ini digunakan masyarakat setempat, sudah mulai kering. Kalaupun ada air tinggal sedikit di dasar kali.

Terkait kesulitan air di wilayah tersebut, Kasubag Humas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Ahmad Fauzi menyatakan pihaknya siap memasok air bersih melalui mobil tangki.

“Yang dikakukan selama ini, PDAM selalu kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bekasi untuk penyaluran air bersih. Ini berdasarkan perjanjian dan kesepakatan yang ada,” katanya.

Jika ada masyarakat yang membutuhkan air bersih, silakan diajukan melalui Kepala Desa, dan Kecamatan untuk koordinasi dengan BPBD setempat. Pada intinya PDAM Tirta Bhagasasi siap membantu pasokan air bersih melalui mobil tangki. “Hal seperti ini sudah rutin dilakukan setiap tahun saat kemarau,” katanya. (Jonder Sihotang)

Sumber : independensi