DKCB Kota Bekasi Usulkan Lokasi Wisata Edukasi
Minimnya sarana rekreasi keluarga di Kota Bekasi, membuat sejumlah warga melakukan invasi liburan ke luar Kota Bekasi. Bahkan tidak banyak dari mereka mengeluhkan keterbatasan dan ketersediaan ruang sarana rekreasi keluarga di Kota Bekasi.
Ely Fatimah misalnya, ia mengeluhkan susahnya mencari sarana rekreasi keluarga di saat libur besar berlangsung. “Susah mencari lokasi liburan untuk keluarga di sini,” kritik Ely, Kamis (21/06/2018).
Menurut Ely, pembangunan pesat yang dilakukan di Kota Bekasi tidak memperhatikan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang mengedepankan dan menyediakan taman atau lokasi rekreasi di dalamnya. Bahkan proses pembangunan yang ada lebih menitikberatkan kepada pusat perbelanjaan besar, seperti mall.
“Mall-nya saja yang dibanyakin, tapi RTH-nya minim, padahal pada musim liburan panjang seperti ini keberadaannya paling dicari, jadi kami sekeluarga lebih memilih berlibur ke luar kota,” keluhnya.
Sebelumnya Kepala Disparbud Kota Bekasi, Zarkasih, mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya sudah mengajukan sejumlah anggaran yang diperuntukkan bagi perawatan dan penataan sejumlah lokasi bersejarah di Kota Bekasi yang bisa dijadikan lokasi wisata nantinya.
“Sudah kami ajukan anggarannya, tinggal menunggu keputusannya saja berapa besaran anggaran yang di setujuinya,” jelasnya.
Sementara itu, ungkap Zarkasih, pihaknya saat ini tengah memfokuskan untuk melakukan perawatan sejumlah area bersejarah di Kota Bekasi, seperti Rumah Adat Kranggan, Tugu Perjuangan, Sumur Batu Bantargebang, Sumur Batu Kecamatan Jatisampurna, Tugu Agus Salim, Sumur Binong, Rumah Adat Lumbung Padi dan Gedong Papak.
“Saat ini kami tengah fokus pada perawatan sejumlah lokasi bersejarah yang ada, dan mudah-mudahan ke depannya bisa menjadi destinasi wisata di Kota Bekasi,” tukasnya.
Ahmad Zarkasih, mengatakan pihaknya menyetujui terkait usulan yang di wacanakan oleh Komisi Pendidikan dan Pelatihan Dewan Kota Cerdas Kota Bekasi (DKCB) mengenai adanya wisata edukasi bagi pelajar dan masyarakat.
Zarkasih mengungkapkan bahwa sangat setuju dengan usul tersebut dan akan membahasnya lebih lanjut dengan pihak- pihak terkait serta berkonsultasi dengan DPRD kota Bekasi. “Usulannya akan kami bahas lebih lanjut dengan sejumlah pihak,” katanya.
Ia menegaskan bahwa dalam hal ini Disparbud mendukung sepenuhnya serta akan menyosialisasikan wisata edukasi kepada masyarakat khususnya warga Kota Bekasi. Masih menurut Zarkasih, wisata edukasi tersebut nantinya bukan hanya untuk destinasi lokal tapi juga nasional.
“Dengan begitu, akan banyak lokasi pilihan destinasi wisata di Kota Bekasi,” tegasnya.
Sebelumnya Komisi Pendidikan dan Pelatihan Dewan Kota Cerdas Kota Bekasi, Eri Mutawalli, mengusulkan agar Pemerintah Daerah Kota Bekasi bisa menciptakan ruang bagi destinasi wisata edukasi.
Menurut Eri, target sasaran destinasi wisata edukasi untuk masyarakat luas di luar Kota Bekasi.
“Paling tidak Kota Bekasi menjadi sentra destinasi wisata edukasi di kawasan Jadebotabek,” ungkapnya.
Selain itu pula nantinya destinasi wisata edukasi ini akan diperkuat dengan payung hukum berupa peraturan daerah.
Untuk itu ia meminta kepada stakeholder, eksekutif dan legislatif untuk bersama merumuskan dan merealisasikan apa yang dicita-citakan DKCB ini terwujud.
Sumber: Tentang Bekasi