Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi Menjanjikan Pelayanan Kepada Pelanggan Tetap Terlaksana Baik Selama Libur Lebaran

PDAM Tirta Bhagasasi Siap Bantu Korban Banjir

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi menjanjikan pelayanan kepada pelanggan tetap terlaksana baik selama libur Lebaran. Hal ini seiring diberlakukannya kebijakan piket Lebaran selama libur. “Kami pastikan pelayanan tidak akan terpengaruh karena ada personel yang disiagakan selama libur,” ucap Kepala Bagian Sumber Daya Manusia PDAM Tirta Bhagasasi Iman Nurani.

Iman mengatakan, pada setiap cabang setiap harinya selama libur Lebaran, akan ada setidaknya lima personel yang siaga. Antara lain operator produksi, petugas distribusi, dan dua orang tukang. “Selain itu kepala cabang di setiap kantor cabang pun akan ikut bersiaga. Sebab bagi para kepala cabang, hanya diberikan libur selama tiga hari dan selebihnya diharuskan menjalani piket,” katanya.

Menurut Iman, kekuatan lima personel piket selama libur Lebaran di masing-masing cabang sudah memadai untuk memastikan pelayanan kepada pelanggan tidak terpengaruh. Namun bila terjadi kejadian besar serupa kebocoran, personel dari cabang lain dapat diperbantukan agar penanganan dapat dilakukan dan diselesaikan lebih cepat. Iman menambahkan, tak hanya kepala cabang yang mendapatkan jadwal piket. Seluruh kepala bagian pun memperoleh kewajiban yang sama. Namun masing-masing kepala bagian hanya mendapat jatah sehari piket sepanjang kurun libur Lebaran. “Agar tidak menimbulkan iri, karena pastinya semua ingin saat Hari Raya Idul Fitri melaluinya bersama keluarga, maka dilakukan pengundian,” ucap Iman.

Piket diberlakukan pada 11-20 Juni 2018. Masa tugas selama piket berlaku layaknya hari kerja biasa. “Pengecualian untuk hari H Idul Fitri, diberi kelonggaran memulai piket pukul 10.00 WIB,” katanya. Menurut Iman, kebijakan piket ini harus dipatuhi. Akan ada sanksi juga pengaruh terhadap penilaian kinerja bagi yang melalaikannya. “Sebagai motivasi bagi mereka yang mendapatkan jadwal piket, perusahaan meningkatkan insentif piket hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu,” katanya. (NAY)