Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintareja, sedang membacakan pembahasan Rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Bekasi mengenai rencana ABT PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Rabu (31/8).
Dalam Rapat Paripurna Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS), di DPRD Kabupaten Bekasi. DPRD dan Pemkab Bekasi membicarakan perihal SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) 2016, di DPRD Kabupaten Bekasi, Rabu (31/8).
SiLPA yang ada ditahun 2016, dalam sambutannya, Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintareja sebesar Rp 1 Triliun lebih. Dengan SiLPA yang besar itu, sejatinya mampu diserap ketika Anggaran Belanja Tambahan (ABT) ditahun 2016 ini.
Pada Paripurna itu, dijelaskan juga alokasi pembiayaan untuk PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi pada ABT. Dalam pembahasan itu, PDAM Tirta Bhagasasi mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp 10 Milyar.
“Iya untuk perubahan (ABT) segitu (Rp 10 Milyar) dan untuk tahun depan harus ditambah lagi. PDAM ini kebutuhan masyarakat, apalagi sekarang kita sudah pisah dengan Bekasi Kota. Dirut terpilih harus fokus urusin Kabupaten, karena yang sekarang ini waiting list sudah ratusan ribu,” ungkap Wakil Bupati, Rohim Mintareja usai rapat paripurna.
Ditambahkan Rohim, penyertaan modal sebesar Rp 10 Milyar itu, akan digunakan sebagai perpipaan dan sambungan. (ayi)