BEKASI – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi turut berpartisipasi dalam pembuatan lubang biopori yang digelar serentak Dinas Lingkungan Hidup di area taman kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Senin (11/11/2019).
Ketiga direksi PDAM yakni Direktur Utama Usep Rahman Salim, Direktur Teknik Johny Dewanto, dan Direktur Usaha Maman Sudarman, dan sejumlah pegawai turut membuat lubang biopori.
“Kami mendapat spot dekat lapangan upacara dan sudah ditandai 14 titik yang harus dibuat lubang bioporinya. Saya sendiri tadi ikut membuat tiga lobang sedalam 1,2 meter” ujar Usep. Pembuatan lobang biopori dilakukan secara manual dan menguras tenaga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan, acara pembuatan lubang biopori ini digelar serentak sebagai bentuk ‘launching’ di skala Pemerintah Kota Bekasi.
“Seluruh SKPD, OPD, dan BUMD kami libatkan pada ‘launching’ hari ini agar selanjutnya bisa ditindaklanjuti di lingkungan masing-masing sehingga pembuatan lobang biopori ini bisa menjadi gerakan masif yang merata di seluruh wilayah Kota Bekasi,” katanya.
Pemerintah Kota Bekasi mencanangkan gerakan pembuatan lubang biopori di seluruh wilayah sebagai bagian dari pencegahan banjir di saat musim hujan, tambah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Ratusan lobang dibuat di untuk menjaga kesuburan tanah dan untuk menyerap air hujan. Nantinya, serentak aparatur di wilayah bersama warga membuat lubang biopori di lingkungan masing-masing.
Dengan pembuatan biopori diharapkan cadangan air tanah bisa terjaga. “Kita buat ratusan lubang di Kantor Walikota Bekasi untuk resapan air hujan dengan memberdayakan aparatur yang ada,” ungkap Kabag Humas Pemkot Bekasi, Sajekti Rubiyah.
(Sumber: Independensi)