Komisi III DPRD Provinsi Banten Studi Komparasi Pengelolaan BUMD di Perumda Tirta Bhagasasi

Komisi III DPRD Provinsi Banten melakukan kunjungan kerja ke Perumda Tirta Bhagasasi, Senin (11/8). Kunjungan 17 anggota DPRD itu untuk melakukan studi komparasi terkait pengelolaan BUMD serta kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi.

Kunjungan kerja itu disambut oleh Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi Ade Effendi Zarkasih. Kunjungan kerja itu juga berlangsung hangat dengan interaksi dari para anggota DPRD Provinsi Banten yang hadir dengan para kepala bagian Perumda Tirta Bhagasasi.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten Dede Rohana Putra mengatakan, kunjungannya itu untuk menggali potensi-potensi yang ada di BUMD, khususnya oleh BUMD yang melayani bidang pengelolaan air bersih. Di mana di Provinsi Banten sendiri terdapat dua waduk besar yang memiliki potensi sebagai sumber air bagi provinsi Banten, Jakarta, dan sekitarnya, yakni Waduk Sindangheula dan Waduk Karian.

“Kami sekarang sedang menyusun rencana bagaimana supaya PDAM di Banten ini bisa bekerja sama dengan BUMD yang ada di Provinsi Banten. Mudah-mudahan kedatangan kami di sini untuk berkolaborasi, supaya kami di provinsi bisa mendorong memajukan PDAM yang ada di kabupaten/kota Banten,” ucap Dede.

Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Banten Mansur mengatakan, selain dalam rangka silaturahmi, kunjungan itu juga ingin sharing terkait dengan pengelolaan BUMD untuk diterapkan ke BUMD milik Provinsi Banten. Ia menyebut, Provinsi Banten memiliki 4 BUMD. Selain itu, juga untuk mengetahui kontribusi pemerintah daerah terhadap pengelolaan BUMD.

“Dengan sharing ini kami bisa mendapatkan wawasan pengetahuan untuk dibagikan kembali ke BUMD yang ada di Provinsi Banten,” tambah Dede.

Terpisah, Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi Ade Effendi Zarkasih menyatakan, kunci keberhasilan dalam pengelolaan BUMD adalah peran dan kolaborasi antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan legislatif. Ia juga menerangkan bahwa pengelolaan Perumda Tirta Bhagasasi ini dilandasi dengan mengoptimaliasi pelayanan berbasis kebutuhan, bukan keinginan para pihak ketiga yang bekerja sama dengan Perumda, sehingga langkah tersebut akan meningkatkan pendapatan terhadap PAD.

“Mudah-mudahan dengan diskusi ini kita bisa memberikan win-win solution, bisa meningkatkan pendapatan, kemudian mengoptimalisasi pelayanan terhadap BUMD yang ada di Provinsi Banten. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua,” tandas Ade. (Tim Media)