Pemkab Bekasi melakukan kolaborasi dengan Koperasi Unit Desa membangun Kawasan Industri Peralatan Pertanian Induk KUD di PT Shinta Group, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat.
Nantinya, kawasan industri ini menjadi pusat pelatihan peralatan pertanian modern, pusat inovasi dan produksi pertanian nasional. Bahkan, digadang-gadang mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar dan dapat mendongkrak hasil pertanian yang lebih baik lagi.
Dengan luas lahan 51 hektare, kawasan industri ini akan mengintegrasikan sektor industri pertanian dengan teknologi berbasis “artificial intelligence”.
“Di kawasan ini akan dibangun tiga zona utama yang mendukung kemajuan industri pertanian,” kata Menteri Koperasi Ferry Juliantono, saat peletakan batu pertama, Selasa (4/11/2025).
Dia menjelaskan, zona pertama untuk industri pertanian, air mineral dan kelistrikan. Lalu, zona kedua untuk pengembangan teknologi berbasis AI. Dan, zona ketiga untuk pengembangan teknologi “drone” serta teknologi cerdas lainnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menambahkan, pembangunan Kawasan Industri Peralatan Pertanian menjadi langkah penting Pemkab Bekasi mendukung program kemandirian pangan nasional dan meningkatkan daya saing sektor pertanian sehingga para petani di Kabupaten Bekasi dapat menikmati hasilnya.
“Diharapkan, produktivitas dan kualitas hasil pertanian dapat meningkat serta berdampak terhadap kesejahteraan para petani dan masyarakat Kabupaten Bekasi,” pungkasnya. (tim media)


