PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Tambun punya kiat khusus dalam menambah jumlah pelanggan demi pencapaian target yang ditetapkan kantor pusat. Cara yang dilakukannya ialah dengan membuat surat edaran berisi informasi perihal pemasangan sambungan langsung. Surat edaran tersebut kemudian dibagikan dari pintu ke pintu di lingkungan perumahan yang diincar menjadi pelanggan PDAM.
“Tak jauh berbeda dengan orang yang mempromosikan jasa sedot WC, kami
pun mengedarkan surat berisi informasi itu secara “door to door”,” kata Kepala PDAM Cabang Tambun Asep Supriyadi.
Pendekatan secara langsung kepada para calon pelanggan itu pun kemudian ditindaklanjuti dengan pemaparan perihal PDAM saat berlangsungnya rapat RT/RW. Hasilnya, banyak warga yang tertarik untuk berlangganan. Warga yang tertarik untuk menjadi pelanggan kemudian diminta menyetorkan uang muka pemasangan sambungan langsung ke rumah. Uang muka tersebut dikoordinir di pengurus RT/RW setempat sebelum diserahkan kepada PDAM.
“Sengaja kami minta mereka menyerahkan uang muka sebagai bentuk komitmen keseriusan minat menjadi pelanggan PDAM. Daripada kami investasi pasang jaringannya terlebih dahulu tapi akhirnya merugi karena warga bersangkutan berubah pikiran,” katanya.
Asep mengakui, sebenarnya tidak ada aturan khusus yang mewajibkan calon pelanggan membayar uang mukanya terlebih dahulu. “Namun dengan disetorkannya uang muka warga ke kantor pusat, jadinya ada percepatan karena calon pelanggan kami akhirnya diprioritaskan, sehingga selambat-lambatnya tiga bulan setelah penyetoran uang muka, aliran air PDAM sudah mulai bisa dinikmati,” katanya. (NAY)