Di usia 40 tahun, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi harus bisa memberikan kepuasan bagi masyarakat pelanggan dan juga berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Daerah sebagai pemilik. Jajaran Direksi bersama para karyawan, ke depan bertekad memberikan pelayanan yang semakin baik dan mudah.
“Kemudian, capaian utama kita, berturut-turut lima tahun belakangan, dari hasil audit kinerja dan audit keuangan oleh BPKP Jawa Barat, kita dapat predikat PDAM sehat. Yang kedua, cakupan layanan terus meningkat. Kalau kita bandingkan dengan teman-teman PDAM lainnya di Jawa Barat, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi merupakan terbanyak pelanggannya se-Jawa Barat,” ujar Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim, kemarin.
Jumlah pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi dibanding PDAM lainnya se-Jawa Barat, terbanyak dan kini lebih 320.000 sambungan langganan. Kemudian, PDAM Tirta Bhagasasi dapat mempertahankan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan sesuai ‘business plan’ yang sudah ditetapkan.
Dalam menjalankan roda perusahaan, PDAM Tirta Bhagasasi sudah memiliki ‘business plan’ tahun 2018-2023. Itu yang menjadi acuan dalam pelaksanaan yang dituangkan dalam RKAP tiap tahun.
Tahun depan, tambah Usep, pihaknya bukan hanya menambah sambungan langganan saja, tapi kepuasan pelanggan yang harus terus ditingkatkan.
“Lalu, target ke depan, kita sebenarnya sudah ketinggalan yang seharusnya target MDGs sudah tercapai. Tapi kajaran direksi bersama-sama pemerintah daerah, pada tahun 2023 bisa dan mampu melayani ketersediaan air bersih untuk sedikitnya 70 persen masyarakat Bekasi,” katanya. (tim media)