Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merupakan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. Daerah yang memiliki 11 kawasan industri berskala besar ini, dihuni lebih 7.600 industri dan banyak investor asing yang menanamkan modalnya, di samping Penanaman Modal Dalam Negeri.
Maka tidaklah mengherankan, pertumbuhan investasi di Kabupaten Bekasi terus meningkat. Bahkan, pertambahan investasi di daerah ini terbesar se-Jawa Barat. Sepanjang tahun 2024, tercatat investasi masuk daerah ini Rp 71,8 triliun, bahkan melampaui target yang ditetapkan.
“Angka ini menyumbang 28,6 persen dari total investasi se-Jawa Barat dan tertinggi dari Kabupaten Karawang,” ungkap Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, kemarin.
Kepercayaan investor di Kabupaten Bekasi, tinggi karena kondusivitas terjaga. Menanam investasi di daerah ini, menguntungkan.
Pemkab Bekasi pun telah membuat Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi yang bertujuan memberikan kepastian hukum dan kemudahan bagi investor.
“Dari total investasi di 2024, PMA sebesar Rp 50,62 triliun atau 70,47 persen. PMDN sebesar Rp 21,21 triliun atau 29,53 persen,” ungkap Plt Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Juanda Rahmat.
Terbesar investasi dari Singapura, disusul Jepang, Belanda, dan Korea Selatan. Sektor usaha investasi terbesar industri logam mesin dan elektronika Rp 9,9 triliun dan industri kendaraan bermotor dan alat transportasi. (tim media)