Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah lumbung pangan di Provinsi Jawa Barat. Setidaknya saat ini terdapat 37.000 hektare sawah produktif. Lahan itu akan dipertahankan, di tengah ratusan ribu hektare perubahan lahan sawah menjadi area perumahan yang terus berkembang selama ini.
Artinya, luas sawah tersebut tidak akan dialihfungsikan lagi. Hal itu diperkuat dengan peraturan daerah tentang rencana detail tata ruang (RDTR). Maka, guna menunjang sektor pertanian, Pemkab Bekasi memprogramkan perbaikan akses jalan menuju daerah pertanian.
“Tujuannya, untuk kelancaran mobilitas meningkatkan produksi padi. Bahkan, pembangunan sarana tersebut menjadi prioritas untuk peningkatan kesejahteraan petani,” ungkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, kemarin.
Setidaknya, akses jalan itu dapat dilalui sepeda motor hingga kendaraan roda empat. Pembangunan akses jalan itu sejalan arahan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi.
Selain akses jalan, tiap desa diberikan mesin potong rumput mendukung kebersihan lingkungan, khususnya di area persawahan.
Diprogramkan, pembangunan akses jalan itu dapat menyerap tenaga kerja lokal. Bupati juga mengajak seluruh kepala desa untuk lebih proaktif dalam menggunakan anggaran desa agar pembangunan bisa lebih merata dan tepat sasaran. (tim media)