Pelayanan yang baik dan cepat terhadap pelanggan menjadi salah satu tujuan utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi. Selain pelayanan, untuk menambah jumlah pelanggan dan memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, kerja sama dengan pihak ketiga juga merupakan hal yang mutlak dilakukan.
Kemudian, PDAM Tirta Bhagasasi yang selama empat tahun berturut turut menjadi PDAM sehat dan mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP), harus dapat dipertahankan. Pelayanan yang selama ini sudah baik, harus dapat ditingkatkan terus.
Demikian pesan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang disampaikan anggota Dewan Pengawas PDAM Tirta Bhagasasi Nurhawi Affandi, saat acara halal bi halal direksi dan karyawan PDAM tersebut, Senin (25/6/2018).
Acara halal bi halal yang di selenggarakan di kantor pusat PDAM Jalan KH Nur Alie Kota Bekasi tersebut, bertemakan “Momentum Idul Fitri Untuk Meningkatkan Kualitas dan Produktifitas Kinerja”.
Dalam kegiatan itu bukan hanya pegawai dari seluruh cabang atau cabang pembantu yang hadir, tetapi para pegawai yang sudah pensiun bersama lima anggota Dewan Pengawas, juga hadir.
Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim menuturkan, bahwa halal bi halal itu sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan kinerja dalam melayani masyarakat Bekasi sepenuh hati.
PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, katanya, memberikan pelayanan air bersih bagi masyarakat dua pemerintahan daerah setempat.
“Kita tingkatkan kinerja dihari nan fitri ini sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat Bekasi. Kerja ikhlas dan niat tulus akan membawa diri, perusahaan menjadi maju dan baik,” ujarnya.
Saat ini, PDAM tersebut telah memiliki pelanggan lebih 221.000 sambungan langganan (SL), dan merupakan PDAM pelanggan terbesar kedua di Jawa Barat. Sedang kapasitas produksi sekitar 3.800 liter per detik.
Sesuai businiss plan PDAM tersebut hingga tahun 2023, ditargetkan 60 sampai 70 persen masyarakat Kabupaten Bekasi dapat terlayani air bersih. Saat ini cakupan pelayanan masih dibawah 30 persen dengan jumlah penduduk sekitar 4 juta jiwa. (Jonder Sihotang)
Sumber: independensi