Guna memastikan ketersediaan air baku untuk kebutuhan air bersih di Bekasi, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad, mendatangi Kantor Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rumah.
Kedatangannya untuk membahas dan memastikan rencana relokasi intake air baku Perumda Tirta Patriot ke Saluran Tarum Barat atau Kalimalang. Gani didampingi Direksi Perumda Tirta Patriot, Perum Jasa Tirta II Wilayah 1, dan sejumlah pejabat terkait.
Dalam penyediaan air bersih di Bekasi, permasalahan utama kurangnya pasokan air baku untuk dikelola Perumda Tirta Patriot dan Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi.
Selama ini, kata Gani, air Kali Bekasi yang tercemar limbah, menjadi air baku kedua perusahaan air minum tersebut. Maka, salah satu solusi jangka panjang yang bisa dilakukan, dibutuhkan relokasi intake sumber air baku yang diperlukan rekomendasi.
Rombongan Gani diterima Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti. Menurut Diana, relokasi intake merupakan salah satu solusi jangka panjang yang baik dan perlu dikonsultasikan dengan Ditjen Sumber Daya Air Kemen PUPR.
Dirjen Cipta Karya, juga mengimbau Pemerintah Kota Bekasi, tetap menjaga lingkungan, melestarikan sungai. Juga perlu melakukan kerja sama dengan daerah terdekat secara bersama menjaga lingkungan, pendayaagunaan air permukaan dibanding air tanah dengan sistem reverse osmosis water.
Sebagaimana diketahui, selama ini dua perusahaan air bersih milik Pemkot dan Pemkab Bekasi, menggunakan air Kali Bekasi yang dicampur air Kalimalang sebagai air baku untuk diolah menjadi air bersih. Sementara kualitas air Kali Bekasi sangat buruk karena tercemar limbah industri. (tim media)