BEKASI – Perwakilan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Umbu Kabupaten Nias, Sumatera Utara, mengunjungi PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Jawa Barat, Selasa (9/7/2019).
Kedatangan perwakilan yang dipimpin Kasubag Keuangan Fredly, ingin study banding terkait pembuatan business plan (perencanaan bisnis), peraturan perusahaan (PP), standar operasional prosedur (SOP), dan pengadaan barang jasa (Barjas). Tim diterima Kabag Umum, SDM dan Hukum/Humas PDAM Tirta Bhagasasi Lile Subalie, Junaedi dan Yusmet.
Fredly menjelaskan, di PDAM Nias yang saat ini baru mempunyai pelanggan sekitar 9.000 sambungan langganan (SL), dan kapasitas produksi 113 liter perdetik, belum memiliki business plan, PP dan SOP.
“Kami sengaja datang ke PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi ini ingin belajar terkait managemen perusahaan. Sebelumnya kami sudah ke BPSPAM di Jakarta. PDAM kami masih kecil dan ingin dikembangkan. Maka kami perlu belajar ke Bekasi yang sudah lebih besar dan maju,” katanya.
Kabag Umum PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Lili Subalie menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini sudah memiliki pelanggan sekitar 250.000 SL, 12 kantor cabang dan 11 kantor cabang pembantu.
PDAM Tirta Bhagasasi disebutkan sudah mempunyai business plan 2018 sampai 2023. Perusahaan kami juga sudah memiliki peraturan peruahaan, SOP pengadaan barang dan jasa, katanya.
Dalam pertemuan tersebut, dilakukan dialog dan tukar pengalaman, terkait perencanaan bisnis, managemen perusahaan, pengadaan barang dan jasa dalam memajukan PDAM sebagai perusahaan penyedia air minum. (jonder sihotang)
(Sumber: independensi)