Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menginstruksikan jajaran karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi fokus bekerja melayani warga Kabupaten Bekasi pasca penandatanganan pemisahan aset dengan Pemerintah Kota Bekasi. Arahan tersebut disampaikan Neneng di sela acara Buka Puasa bersama dengan karyawan PDAM Tirta Bhagasasi yang diwakili jajaran kepala cabang serta kepala bagian di Hotel Horison Cikarang, Kamis (16/6/2016).
“Pemisahan merupakan hal yang paling baik karena dengan demikian PDAM Tirta Bhagasasi bisa fokus melayani warga Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Neneng menyebut langkah pemisahan aset ini merupakan keputusan terbaik. Sebab selama PDAM Tirta Bhagasasi masih dimiliki bersama oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemkot Bekasi, kebutuhan warga Kabupaten Bekasi kerap kali tidak terpenuhi.
“Masih banyak warga Kabupaten Bekasi yang sangat membutuhkan akses air bersih. Namun fokus pengembangan jaringan sulit dilakukan karena status kepemilikan ganda tersebut,” katanya.
Namun kini setelah pemisahan mulai diproses, Pemkab Bekasi bisa lebih fokus mengembangkan jaringan PDAM Tirta Bhagasasi demi terpenuhinya kebutuhan warga. Bahkan untuk tahun 2017, Pemkab Bekasi telah mempersiapkan dana hingga Rp 200 miliar untuk pengembangan kapasitas pengolahan air bersih PDAM Tirta Bhagasasi. (NAY)