Sungai Tarum Barat atau Kalimalang, tidak hanya berfungsi mengalirkan air. Tapi, dengan revitalisasi dan penataan Kalimalang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Kota Bekasi, menambahkan fungsi menjadi jogging track, dan menambah sarana rekreasi.
Penjelasan itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat meresmikan revitalisasi dan penataan Kalimalang di Kota Bekasi, Rabu (20/4/2022). Dipesankan agar pengelolaan Kalimalang tidak saja berhenti sebagai fungsi mengalirkan air.
“Jadi yang membedakan penataan kota di negara maju dengan negara kita adalah bahwa kita masih menganggap sungai tempat air mengalir. Itu hanya 50 persen dan sungai dapat ditata untuk fungsi lainnya, katanya.
Selain fungsi untuk mengalirkan ekosistem air, sungai juga memiliki fungsi sosial lainnya dan dapat menjadi tempat rekreasi. Karena itulah diperlukan adanya fungsi lain dalam penataan sungai di perkotaan.
Tahun 2019, langkah pertama Revitalisasi Kalimalang dimulai dengan groundbreaking Pembangunan Waduk, Situ, dan Saluran Multifungsi Destinasi Wisata Air di Sempadan Saluran Kalimalang.
Adapun, tahap awal penataan Kalimalang didesain menyerupai Cheonggyecheon River di Seoul Korea Selatan. Penataan tahap pertama di zona selebrasi ini dimulai di area utara Kalimalang yang berada di Jalan M. Hasibuan Kota Bekasi.
Direncanakan, ada empat zona yang akan dibangun terkait penataan sepanjang koridor Kalimalang yakni zona edukasi, ekologi, selebrasi, dan komunitas. (tim media)