Guna meningkatkan kinerja pegawai, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, selenggarakan pendidikan dan latihan (capacity building). Diklat akan diikuti 60 peserta, dan dibuka Direktur Utama PDAM, Usep Rahman Salim, dihadiri Dirus Ulan Ruslan, Dirtek Johny Dewanto dan Dirus Maman Sudarman, Senin (23/7/2028).
Diklat dilaksanakan dan bekerja sama Balai Teknik Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), di Kota Bekasi. Hadir saat pembukaan Kepala Balai Teknik Air Minum Yuni Erni Aguslin, dan beberapa kepala bagian PDAM Tirta Bhagasasi.
Adapun materi Diklat Pegawai menyangkut produksi air bersih, operasi dan pemeliharaan transmisi dan distribusi, serta penurunan kehilangan air (NRW). Pada tahap pertama Diklat yang berlangsung Senin sampai Kamis (23-26/7/2018), diikuti 20 peserta dari Bagian Produksi.
Kemudian, Diklat akan dilanjutkan dari Bagian Distribusi dan Pengendalian Kehilangan Air (PKA) sebanyak 40 orang yang akan diselenggarakan dua tahap, yakni tanggal 6 sampai 10 Agustus 2018, dan tanggal 10-14 September 2018.
Kepala Balai Teknik Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Yuni Erni Aguslin, mengharapkan para peserta Diklat dapat menyerap ilmu, dan di praktekkan dalam pekerjaan sehari-hari.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim, meminta peserta dapat mengikuti Diklat untuk menambah pengetahuan, dan dapat di praktekkan sehari-hari dalam memproduksi dan melayani air bersih kepada masyarakat Bekasi.
“Ikuti dan manfaatkan Diklat dengan baik, dan tidak ada kata terlambat untuk ikut bintek,” kata Usep. Ia juga mengimbau semua peserta yang sudah mendapat ilmu, nantinya dapat membagikan keahlian kepada teman-temannya.
Sebagaimana diketahui, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi hingga saat ini sudah mampu memproduksi air bersih sekitar 2.600 liter perdetik dan melayani sekitar 230.000 langganan atau sambungan langganan (SL). Diharapkan, tahun 2020 PDAM milik Pemkab dan Pemkot Bekasi ini sudah mampu melayani 60 persen jumlah penduduk khususnya di Kabupaten Bekasi. (Jonder Sihotang)
Sumber: independensi