Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kawasan Aglomerasi Jakarta yang saat ini tengah dibahas.
Pasalnya, kabupaten yang berbatasan dengan DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor ini, menjadi daerah penyangga Jakarta. Ditambah Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.
“Posisi Kabupaten Bekasi sangat strategis terkait kebijakan aglomerasi. Karena itu, pemeritahan yang dimpin Bupati Ade Kuswara Kunang, mendukung penuh”, ungkap Pelaksana Harian Sekda Kabupaten Bekasi Ida Farida, usai menghadiri kick off Panitia Antar Kementerian/Non-Kementerian terkait penyusunan RIPKA Jakarta.
Direncanakan wilayah aglomerasi RIPKA mencakup Jakarta, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupaten Cianjur, Kota Depok, serta Kota Tangerang Selatan.
Dengan adanya RIPKA tersebut diharapkan kerja sama lintas wilayah dapat dilakukan. Demikian juga halnya dengan dukungan anggaran yang proporsional, serta penguatan kewenangan daerah. Diharapkan pembangunan dapat berjalan selaras dan terarah manakala RIPKA sudah ditetapkan.
Dibahas juga bahwa dalam program ini, tidak hanya terkait tata kelola transportasi antar daerah terkait, tetapi menyangkut pembangunan sosial dan pengembangan serta peningkatan ekonomi masyarakat.
Ida menyebut, mengingat Kabupaten Bekasi sebagai salah satu pusat industri terbesar di wilayah aglomerasi, akan tejadi peningkatan konektivitas, penguatan daya saing, serta peluang lapangan kerja sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
“Pogram ini ditargerkan selesai Februari 2026,” tambah Ida. (tim media)


