Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bekasi, Jawa Barat, terus meningkat pada musim hujan saat ini. Data dari Dinas Kesehatan setempat, sejak Januari hingga 15 Maret 2024, terdapat 441 warga terserang DBD.
Dari jumlah tersebut, dilaporkan empat orang meninggal dunia. Kecamatan Jati Asih menjadi wilayah dengan kasus DBD terbanyak, yakni 117 kasus, disusul Kecamatan Bantargebang 60 kasus.
Terkait hal itu, Dinkes Kota Bekasi berharap agar masyarakat melakukan pencegahan. Di antaranya melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
Kepala Dinkes Kota Bekasi
Tanti Rohilawati mengakui, pihaknya bersiaga dan menyiapkan fasilitas juga tenaga kesehatan di Puskesmas. Pihaknya juga membuat surat edaran kesiapsiagaan mengantisipasi DBD, serta mengaktifkan Whatsapp Grup Puskesmas dan rumah sakit untuk mempercepat koordinasi dan pelaporan kasus.
“Kami mengimbau kader-kader Jumantik agar lebih giat membantu penanggulangan kasus DBD. Kepada masyarakat, diimbau agar menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air tempat perkembangan nyamuk,” katanya. (tim media)