Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menyelesaikan berbagai program berbasis kemasyarakatan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2023. Tujuannya guna menuntaskan persoalan-persoalan di berbagai sektor, seperti stunting, kemiskinan ekstrem, jalan rusak, pembangunan jembatan penghubung, kebutuhan ruang kelas baru, dan lainnya.
Di tahun 2023 ini, APBD Kabupaten Bekasi mencapai Rp 6,2 triliun, sedangkan penyerapannya mencapai 91,18 persen.
Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, hingga akhir tahun 2023, dapat merealisasikan penyerapan anggaran 96,35 persen. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi dapat merealisasikan penyerapan anggaran 96,52 persen. Sedangkan penyerapan anggaran tertinggi terdapat pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi, yakni 97 persen.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengungkapkan bahwa penyerapan APBD 2023 ini merupakan bentuk penyelesaian program kemasyarakatan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dirancang bersama.
“Penyerapan anggaran tahun 2023 ini telah mencapai tingkat maksimal dari tahun sebelumnya. Seluruh SKPD juga bertanggung jawab atas penyelesaian program-program kerjanya,” kata Dani.
Selain itu, angka kemiskinan, stunting, dan pengangguran juga menurun drastis pada tahun 2023 ini. Pada APBD 2024 ini, Pemkab Bekasi juga telah merancang berbagai inovasi program baru untuk menuntaskan berbagai pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di tahun 2023.
“Kita selesaikan persoalan sedikit demi sedikit. Seperti stunting dari angka 17 persen, kini turun ke 13 persen. Tahun 2024, dengan program-program yang telah dirancang, kita tetap melanjutkan pekerjaan tentutnya untuk masyarakat Kabupaten Bekasi,” tutup Dani. (Tim Media)