Indonesia mampu merealisasikan peningkatan capaian akses rumah tangga terhadap air minum layak, meski di tengah situasi krisis air.
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti menyebutkan pada akhir 2022 rumah tangga yang mengakses air minum layak mencapai 91 persen. Capaian tersebut mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2020 yakni 90 persen.
“Ditjen Cipta Karya turut berkontribusi melalui berbagai program yang telah dilaksanakan, antara lain dengan pembangunan SPAM baru baik berskala regional, kabupaten/kota, maupun kecamatan, peningkatan SPAM, perluasan SPAM, dan SPAM berbasis masyarakat yang mampu menyediakan 1.635.283 sambungan rumah,” kata Diana dalam Rapat Kerja Nasional Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia 2023, di Bandung, pekan lalu.
Kerja sama dari pemangku kepentingan diperlukan dalam upaya mendorong BUMD air minum memperbaiki kinerjanya. Berbagai pemangku kepentingan diharapkan dapat berkolaborasi dan bersinergi mendukung keberhasilan penyelenggaraan SPAM melalui perwujudan BUMD air minum yang berkinerja sehat.
Sumber : @pupr_ciptakarya