Sektor pertanian pada umumnya ada di pedesaan. Masyarakat pedesaan secara umum memenuhi kebutuhannya dari hasil pertanian. Karena itu, perlu tranaformasi sektor pertanian yang harus terus diberdayakan dan dimaksimalkan.
Misalnya, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini terdapat 35.000 hektare lahan persawahan teknis dan produktif. Rata-rata, setiap petani dapat menggarap lahan sawahnya dua kali panen dalam setahun.
Maka terkait hal itu, Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja memberikan dukungan penuh untuk mendorong kebangkitan perekonomian rakyat dimulai dari desa dengan keterlibatan anak muda.
Karena itu, para anak muda dituntut keterlibatannya berkiprah dalam sektor pertanian. Jika sektor ini maju dan terus berkembang, akan menjadi kunci keberlanjutan kekuatan pangan daerah.
“Pemerintah daerah akan mempertahankan lahan pertanian karena Kabupaten Bekasi salah satu lumbung pangan Jawa Barat,” ungkap Asep pada acara Gelar Produk Pertanian dan Peternakan.
Di masa kemajuan teknologi saat ini, transformasi pertanian harus mengikuti, tidak lagi konvensional. Itu semuanya menuju modernisasi teknologi. Maka, dibutuhkan inovasi, dan kewirausahaan.
“Kita harus melihat dan menjadikan pertanian sebagai sektor yang terbuka terhadap inovasi. Pemanfaatan teknologi hingga agribisnis berbasis berbasis data,” katanya. (tim media)