Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali berinovasi. Kali ini, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi yang meluncurkan aplikasi SITANGGUH, yakni sistem informasi tanggap dan handal dalam penanggulangan bencana. Dengan adanya aplikasi ini, Pemkab Bekasi dapat lebih cepat mengetahui dan menangani bencana karena berdasarkan laporan dari warga terdampak bencana.
“Aplikasi ini memiliki keunggulan, yakni kecepatan, keakuratan informasi, serta responsibilitas yang mudah diakses masyarakat,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Selasa (27/6/2023).
Diharapkan, kata Dani, laporan dari masyarakat terkait lokasi bencana, sasaran, dan sebagainya bisa direkam menjadi peta bencana dan histori bencana di kemudian hari.
“Sehingga, dapat dijadikan bahan dalam membuat keputusan dan juga tindakan pemerintah daerah,” imbuhnya.
Masyarakat terdampak dapat melaporkan kejadian bencana dengan mengirimkan foto-foto serta data penunjang lainnya melalui aplikasi SITANGGUH. Nantinya, aplikasi ini berkolaborasi dengan Diskominfosantik, Dinas Sosial, dan dinas terkait lainnya dalam menangani bencana. (tim media)