Pemkab Bekasi melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik menyatakan, penerapan kota cerdas (smart city) mampu menggerakan pertumbuhan UMKM dengan perputaran uang mencapai miliaran rupiah.
“Saat ini, UMKM yang sudah terdaftar mencapai lebih dari seribu dengan perputaran uang Rp 42 miliar,” ujar Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Yan Yan Akhmad Kurnia, belum lama ini.
Dia menjelaskan, konsep smart city di Kabupaten Bekasi mempunyai program unggulan, misalnya smart economy. Melalui aplikasi Bebeli dapat meningkatkan omzet UMKM. Kini, aplikasi Bebeli sudah jadi satu program dalam e-Katalog lokal.
Untuk pelayanan masyarakat luas, Pemkab Bekasi memiliki aplikasi Bebunge yang memudahkan pelayanan publik. Contohnya, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online dan pelayanan publik lainnya. Aplikasi Bebunge terdata telah diunduh lebih dari 5.000 kali dari Play Store.
Menurutnya, konsep smart city adalah bagaimana pemerintah daerah mengatasi persoalan-persoalan yang ada di wilayahnya dengan menerapkan digitalisasi. Penerapan smart city di Kabupaten Bekasi mendapat apresiasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. (tim media)