Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajak para murid sekolah untuk belajar saling berbagi kepada kaum dhuafa dan yatim piatu melalui zakat, infak serta sedekah melalui program Sekolah Zakat. Program ini merupakan bagian dari pendidikan karakter yang ditanamkan sejak dini kepada para murid sekolah.
Untuk itu, Pemkab Bekasi menggandeng Badan Amil Zakat Nasional menggagas program rintisan Sekolah Zakat, sebagai edukasi para siswa untuk semakin peduli dengan saudara-saudara yang tidak mampu dan membutuhkan bantuan.
“Program ini sebagai pendidikan karakter yang harus diajarkan sejak dini,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, saat mengunjungi Yayasan Pendidikan Islam An-Nadwah, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Jumat kemarin.
Para siswa juga diajak belajar menyisihkan harta atau uang jajan mereka untuk diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Dengan begitu, para siswa diajak untuk belajar peduli kepada sesama.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri menambahkan, dengan program Sekolah Zakat ini Baznas dapat mengoptimalisasi penghimpunan zakat, infak, dan sedekah hingga ke sekolah-sekolah di Kabupaten Bekasi. Selama ini, penghimpunan zakat, infak, dan sedekah telah dilaksanakan di perusahaan-perusahaan swasta dan negeri. Belum menyasar hingga ke sekolah-sekolah.
“Kami akan melakukan sosialisasi ke semua lembaga pendidikan Kabupaten Bekasi,” imbuhnya. (tim media)