Pembangunan nasional yang ditetapkan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 yang ditetapkan pemerintah pusat, harus menjadi acuan pembangunan di semua daerah se-Indonesia. Sebab, pembangunan antara pusat dan daerah harus terkoordinasi.
“Terkait hal itu, Pemkab Bekasi, Jawa Barat juga menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah lima tahun ke depan,” ungkap Plt. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi Agus Budiono.
Ia bersama pejabat terkait pun terlibat langsung mewakili Penjabat Bupati Dedy Supriyadi, mengikuti virtual pembukaan acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, kemarin.
Musrembang nasional dilaksanakan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dibuka Presiden Prabowo Subianto.
“Pemkab Bekasi akan merujuk RPJMN dalam menyusun dokumen tingkat daerah dengan target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen,” kata Agus usai mengikuti rapat virtual.
Ia juga menjelaskan angka kemiskinan 4,6 persen, sedangkan kemiskinan ekstrem ditargetkan pemerintah pusat 0 persen. Di daerah akan disesuaikan menghitung kemampuan daerah.
“Direncanakan Kabupaten Bekasi minimal targetnya sama dengan nasional, bahkan diupayakan lebih tinggi,” tambah Agus.
Dengan Bupati Bekasi yang baru terpilih, setelah dilantik Bappeda akan menyusun RPJMD lima tahun ke depan.(tim media)