Tahun 2025, ada pomotongan anggaran dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kabupaten Bekasi senilai Rp 1,5 triliun. Dengan demikian, jumlah APBD yang semula sudah ditetapkan sebesar Rp 8,3 triliun lebih, dipastikan akan berkurang
Pemkab Bekasi pada tahun 2025 telah menargerltkan pendapatan asli daerah Rp 4,1 triliun lebih dan pendapatan transfer Rp 3,4 triliun lebih.
Terkait hal itu, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang meminta setiap instansi terkait agar menggali potensi anggaran daerah semaksimalnya. Langkah strategis ini harus dilakukan untuk tetap dapat melaksanakan program pembangunan yang sudah ditetapkan.
Penegasan itu disampaikan Ade dan meminta agar dilakukan sungguh-sungguh. Guna mewujudkannya, perlu kerja sama seluruh perangkat daerah.
Dalam hal ini, Bupati meminta agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah terus menggali potensi anggaran. Diminta juga agar melakukan koordinasi dengan Badan Anggaran.
Ase memberi salah satu ide menggali PAD pemanfaatan sektor retribusi hasil produksi industri bidang logam. Sebab di Kabupaten Bekasi, menurutnya, memiliki lebih 7.000 industri.
Menurutnya, dengan demikian, kontribusi industri dapat dirasakan masyarakat luas. Dengan adanya potensi lain dan PAD bertambah, perencanaan pembangunan yang sudah dipetakan dan tetapkan dapat terlaksana. Semuanya untuk kepentingan masyarakat umum menuju Bekasi Bangkit, Maju, dan Sejahtera. (tim media)


