Lahan tambak seluas 10 ribu hektare di tiga kecamatan Kabupaten Bekasi menjadi target revitalisasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tiga wilayah itu yakni Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya. Saat ini proses revitalisasi memasuki tahap pengajian dan pemukhtahiran data, setelah sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama KKP melakukan survei pematenan lahan.
Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengatakan, lahan tambak yang akan direvitalisasi merupakan lahan yang berstatus milik Kementerian Kehutanan. Pekan ini, Pemkab Bekasi akan melakukan rapat koordinasi bersama KKP yang kemudian akan disosialisasikan ke masyarakat sekitar tambak.
“Nanti penggarap tambak akan didata, diatur, dan diinventarisir. Tentunya dengan memperhatikan kesejahteraan para petani tambak dan warga sekitar,” kata Dedy.
Dedy memastikan program yang digagas pemerintah pusat ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan juga menyerap tenaga kerja karena tambak tersebut berskala ekspor, sehingga akan membutuhkan sedikitnya lima pekerja dalam satu hektare tambak.
“Program ini juga sudah berjalan di Karawang. Pemerintah berharap masyarakat sekitar dapat mendukung program yang memiliki banyak dampak positif ini,” tutup Dedy.
Seperti diketahui, revitalisasi tambak ini menyasar 10 ribu hektare lahan tidak produtif. Dalam hasil rapat koordinasi, 8 ribu hektare lahan tambak akan dilakukan penghijauan dan 2 ribu hektare akan dibangun fasilitas penunjangnya. Program ini juga sebagai bentuk upaya pemerintah dalam swasembada pangan.(Tim Media)