Setelah bersurat ke Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pekan lalu terkait ketersediaan air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot milik Pemkot Bekasi, Penjabat Wali Kota Bekasi R Gani Muhamad mendatangi Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Selasa (3/10/2023)
Kedatangannya tersebut bertujuan mengajukan permohonan perubahan izin pengambilan air baku yang semula berasal dari Kali Bekasi menjadi dari Saluran Tarum Barat atau Kalimalang. Kedatangan rombongan Gani, diterima Kepala BBWS Anang Muchlis.
Gani didampingi Direksi Perumdam Tirta Patriot, menjelaskan permasalahan air baku dari Kali Bekasi yang tercemar limbah, tidak layak dijadikan sebagai air baku untuk diolah menjadi air bersih. Pj Wali Kota Bekasi berkordinasi langsung dengan BBWS untuk meminta pengambilan titik air baku dari Kalimalang.
“Kunjungan ini penting sebagai langkah dalam upaya menangani permasalahan air baku yang tercemar di wilayah Bekasi,” kata Gani.
Sebagaimana diketahui, selama ini, Perumdam Tirta Patriot dan Perumda Tirta Bhagasasi milik Pemkab Bekasi, menggunakan air baku dari Kali Bekasi dan dicampur dengan air Kalimalang di Saluran Palanta, Jalan Hasibuan. Air baku tersebut, dibeli oleh kedua Perumda dari Perum Jasa Tirta II untuk diolah menjadi air bersih.
Namun, sejak pertengahan Agustus 2023 hingga saat ini, kondisi air Kali Bekasi semakin memprihatinkan karena hitam dan berbau. Terparah, sejak tanggal 13 September 2023, air Kali Bekasi yang berasal dari Kali Celeungsi Kabupaten Bogor, semakin tercemar dan tidak memenuhi standar baku untuk diolah.
Gani menyebutkan, langkah ini harus diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat Bekasi dan menjamin pasokan air bersih. (tim media)