Perumda Tirta Bhagasasi Gelar Pelatihan ESQ Tingkatkan Loyalitas Karyawan di Hari Jadi ke-44

Perumda Tirta Bhagasasi Gelar Pelatihan ESQ Tingkatkan Loyalitas Karyawan di Hari Jadi ke-44

Masih dari rangkaian peringatan hari jadi ke-44, Perusahaan Umum Daerah Tirta Bhagasasi menyelenggarakan pelatihan ESQ bagi para karyawannya.

Sekitar 300 karyawan dari perwakilan kantor cabang pembantu, kantor cabang, juga kantor pusat, ditugaskan untuk hadir mengikuti pelatihan ESQ yang diselenggarakan di kantor pusat Perumda Tirta Bhagasasi, Tegal Danas, Senin (29/9/2025).

Hadir sebagai pemateri pelatihan ialah Coach Rudi yang merupakan murid dari motivator ternama Ary Ginanjar Agustian.

Pada sesi motivasi yang berlangsung sekitar 90 menit tersebut, Coach Rudi banyak memberikan kiat yang dimaksudkan untuk meningkatkan loyalitas karyawan terhadap pekerjaan juga perusahaannya.

Mengutip teori yang disampaikan penulis terkenal David Hawkins, Coach Rudi menyebut bahwa level energi manusia akan sangat mempengaruhi kinerja yang ditampilkan.

“Perform terbaik akan muncul manakala level energinya di atas 200, atau pada kondisi keberanian. Jika di bawah itu, energi negatif yang mendominasi, sehingga performa terbaik pun akan sulit tercapai,” katanya.

Untuk mencapai energi terbaik tersebut, seseorang harus bergerak, jangan hanya diam. Dari pergerakan yang dilakukan itu, energi akan meningkat. Sementara jika tetap diam tanpa melakukan apa pun, energi yang kadung rendah tersebut akan semakin menurun.

“Setelah bergerak, perasaan akan ikut terpengaruh untuk pengambilan keputusan,” ucapnya.

Manakala level energi sudah mengalami peningkatan, maka yang harus dilakukan selanjutnya untuk menunjukkan kinerja positif ialah dengan memfokuskan diri pada hal-hal yang positif termasuk pula dalam menyaring kata-kata.

“Dalam lingkup dunia kerja, mungkin ditemui rekan kerja yang toxic dengan kata-kata yang selalu memandang negatif kepada perusahaan. Hindari yang demikian, fokus saja pada rekan yang sama-sama positif,” ucapnya.

Kemudian, Coach Rudi mengingatkan para karyawan untuk bekerja berdasarkan ‘grand why’ alih-alih ‘strong why’ atau ‘big why’. Jika terpaku pada ‘strong why’, karyawan tidak akan pernah merasa bahagia dan terdorong menjadi kikir. Sementara jika pada ‘big why’, orientasi pada penghargaan yang mendominasi, sehingga saat penghargaan yang diharapkan tidak didapat, performa pun menurun.

“Maka dari itu, harus ‘grand why’ yang menjadi motovasi utama. Dalam hal karyawan Perumda Tirta Bhagasasi, ‘grand why’ ini ialah bagaimana memberi kebermanfaatan yang luas kepada masyarakat melalui pelayanan air yang diberikan. ‘Grand why’ yang lekat dengan alasan sporitual ini akan memahami bahwa rezeki akan datang sendirinya tanpa harus hitung-hitungan dengan apa yang sudah dilakukan,” katanya.

Meski materi yang disampaikan kali ini tidak terlalu mendasar pada teori-teorinya, Coach Rudi berharap berbagai trik sederhana yang disampaikan bisa berkontribusi pada performa karyawan Perumda Tirta Bhagasasi. (tim media)***