Masa tanggap darurat kekeringan di Kabupaten Bekasi Jawa Barat, sesuai keputusan Penjabat Bupati Dani Ramdan, diperpanjang hingga 27 September 2023. Saat ini, kekeringan sudah meliputi 45 desa di 10 kecamatan.
Guna membantu masyarakat, Perumda Tirta Bhagasasi berkerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi dan pihak lainnya, terus mendistribusikan air bersih kepada masyarakat.
Data terakhir dari BPBD setempat, per 20 September 2023, jumlah air bersih yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat Bekasi tercatat 3.127.200 liter. Air didistribusikan menggunakan mobil tanki.
Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim menjelaskan, pihaknya akan terus mendistribusikan air bersih selama masa tanggap darurat kekeringan.
“Ini sebagai tanggung jawab sosial kami kepada masyarakat selaku Perusahaan BUMD Pemkab Bekasi,” katanya, Kamis (21/9/2023).
Selain kepada masyarakat terdampak kekeringan, pihaknya juga terus mendistribusikan air bersih kepada masyarakat pelanggan di wilayah pelayanan Babelan, Tarumajaya, dan Pondokungu.
“Ini dampak pencemaran air baku di Kali Bekasi yang sampai saat ini produksi air bersih belum normal karena keterbatasan suplaidari Perum Jasa Tirta II,” katanya.
Selain membagikan air, kepada masyarakat telah dibagikan juga 27 toren berbagai ukuran, 3.000 jerigen, 11.415 galon, pembuatan tujuh sumur satelit, 14 set kolam terpal, dan perbaikan enam saluran. (tim media)