Guna mempermudah masyarakat membayar rekening pemakaian air setiap bulan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi menjalin kerjasama dengan Bank BJB Cikarang Kabupaten Bekasi. Kerjasama ini merupakan kesepakatan bersama sebagai sama-sama perusahaan daerah dalam meningkatkan serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun pembayaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), m-banking, auto debet, loket di kantor-kantor Bank BJB, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas dan produk Laku Pandai.
Laku Pandai merupakan perluasan layanan Bank BJB, dimana Bank BJB menjalin kerjasama dengan nasabah Bank BJB sebagai Agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur bjb EDC dengan konsep sharing fee.
Laku Pandai menurut POJK Nonomor 19/POJK.3/2014 adalah kegiatan menyediakan layanan perbankan dan/atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor, namun melalui kerjasama dengan pihak lain, dan perlu didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.
Layanan Laku Pandai tersedia di 4.000 agen Bank BJBLink untuk unbanked/unserved people dalam rangka keuangan inklusif Bjb EDC adalah Electronic Data Capture (EDC) yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan non tunai sebagaimana halnya transaksi keuangan non tunai yang disediakan ATM.
Diharapkan, melalui kerjasama tersebut dapat mempermudah pelanggan PDAM dalam membayar rekening air. Pelanggan tidak harus lagi ke loket-loket di kantor cabang dan kantor cabang pembantu PDAM, tapi cukup melalui jasa perbankan Bank BJB. Namun untuk melalukan transaksi adalah mereka yang sudah menjadi nasabah Bank BJB.
Penjelasan itu disampaikan Kepala Cabang Bank BJB Cikarang Kabupaten Bekasi, Rudi Purwadhi, Manager Bisnis Korsumer Hendra Jaya Kusumah bersama Kabag Hukum/Humas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Yusmet, di Kantor Bank BJB Cikarang, saat melakukan sosialisasi kepada nasabah, Senin (1/4/2019).
Rudi mengungkapkan, saat ini pihaknya memiliki sekitar 200.000 nasabah. Diantaranya 14.000 nasabah dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Maka, pihaknya pertama sekali akan melakukan sosialisasi kepada ASN yang setiap bulan pasti melakukan transaksi di Bank BJB. Diantara 14.000 masabah ASN itu, pasti banyak pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi.
“Jadi setidaknya dari 14.000 nasabah ASN ditambah nasabah perorangan dan pelanggan PDAM, diimbau menggunakan jasa perbankan Bank BJB untuk pembayaran tagihan air. Setiap nasabah pembayar PDAM hanya dibebankan biaya administrasi Rp 2.500. Dari pada datang ke kantor PDAM dan pasti mengeluarkan biaya transportasi, lebih baik lewat bank kami saja,” katanya Rudi.
Adapun mekanisme pembayaran, tinggal menyebut nomor dan nama pelanggan PDAM, otomastis sistem akan memproses. Kedepan bukan hanya dilakukan kerjasama dengan PDAM, tapi juga dengan lembaga lain seperti pembayaran PBB dan lainnya.
Sementara Yusmet didampingi Kasubag Humas PDAM Tirta Bhagasasi Ahmad Fauzi menjelaskan, dalam pembayaran online tersebut, sebelumnya pihaknya juga sudah bekerjasama dengan lembaga perbankan lainnya diantaranya, BNI, BTN, BRI, Bank BJB Syariah, Kantor Pos, Indomaret, Alfamart, Dan+Dan, Lawson Station.
Dalam kerjasama melalui pembayaran online tersebut, dari sekitar 240.000 pelanggan PDAM sudah menggunakan jasa online sekitar 35 persen. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi penagihan dan mempermudah pelanggan membayar rekening PDAM. (jonder sihotang)
(Sumber: independensi)