Guna meningkatan kinerja PDAM dan pelayanan air minum bagi masyarakat, salah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen PDAM secara umum di Indonesia adalah meningkatkan pengoperasian dan pemeliharaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara efektif dan efisien.
Terkait hal itu, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi sebagai salah satu PDAM yang mendapat predikat “sehat” hingga saat ini, dalam perencanaan bisnis 2018 sampai 2023, terus menambah kapasitas produksi. Hal itu dilakukan melalui pembangunan Instalasi Pengolahan Air bersih.
Pembangunan IPA itu, termasuk menjalin kerja sama dengan badan usaha swasta atau pihak ketiga, bertujuan agar pelayanan dan cakupan terus meningkat.
Dalam perencanaan bisnis itu, sebagaimana diungkapkan Dirut PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim baru-baru ini, pihaknya menargetkan jumlah pelanggan atau sambungan langganan (SL) sebanyak 422.638 SL, dengan produksi air bersih 4.115 liter per detik tahun 2023.
Ditargetkan tahun 2023, setidaknya 70 sampai 80 persen dari total jumlah masyarakat Bekasi, bisa terlayani air bersih. Namun perlu investasi besar guna mewujudkan hal tersebut.
Maka, perlu dukungan pemerintah pusat hingga daerah dalam penyertaan modal di PDAM. Sebab, penyelengara SPAM bagi masyarakat adalah kewajiban pemerintah pusat dan daerah, sedangkan PDAM sebagai operator pelaksana. (tim media)