Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Tirta Bhagasasi Reza Lutfi memastikan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna memastikan operasional badan usaha milik daerahnya bisa berjalan baik meskipun baru saja melepaskan Kantor Cabang Rawalumbu dan Kantor Cabang Pembantu Setiamekar, sebagai kelanjutan dari proses pemisahan aset.
“Pak Bupati sangat ‘aware’ dengan Bhagasasi, sehingga mau mengajak duduk bareng mencari solusi dari permasalahan yang ada,” ucap Reza.
Salah satu solusi yang disiapkan untuk Perumda Tirta Bhagasasi itu berkaitan dengan Peraturan Daerah yang saat ini tengah dibahas di legislatif. Pembahasan Perda Tata Kelola Air yang kini berganti menjadi Perda SPAM itu dipastikan memberikan keberpihakan positif kepada Perumda Tirta Bhagasasi.
“Perda itu akan membahas perihal pembatasan pemakaian air tanah, juga kenaikan tarif air bawah tanah sehingga nantinya semua akan lari menjadi pelanggan Perumda Tirta Bhagasasi,” katanya.
Hanya saja, setelah Perda disahkan dan dijabarkan aturan turunannya ke dalam Perbup itu berlaku, harus dipastikan Perumda Tirta Bhagasasi sanggup menampung lonjakan tambahan pelanggan.
“Ini yang menjadi pertanyaan, sanggup tidak Perumda Tirta Bhagasasi memfasilitasi itu? Di sinilah Bupati kembali hadir untuk membantu (penyiapan infrastruktur) melalui APBD, bisa juga mengejar APBN, atau bahkan dengan cara KPBU (kerja sama pemerintah dan badan usaha),” katanya.
Seraya menanti pengesahan Perda, komitmen Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang juga akan dibuktikan dengan kehadiran struktur organisasi dan tata kerja baru pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi.
“Nantinya akan ada Bidang SPAM yang tugasnya memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan Perumda (Tirta Bhagasasi),” katanya. (tim media)


