Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum untuk mendukung layanan air bersih bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya terus digenjot. Dengan demikian, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan air tanah.
Penggunaan air tanah, ke depan harus terus dibatasi. Masyarakat, nantinya dapat
menggunakan air perpipaan atau permukaan.
Hal itu sejalan dengan pembangunam proyek-proyek SPAM Jatiluhur I, SPAM Jatiluhur II/Juanda, dan SPAM Buaran 3.
SPAM Jatiluhur I, akan rampung Oktober 2024. SPAM ini memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur di Purwakarta Jawa Barat melalui Saluran Tarum Barat atau Kalimalang. SPAM Regional Jatiluhur I menyediakan pasokan air minum 4.750 liter/detik.
“Air didistribusikan kepada sekitar 380.000 sambungan rumah (SR) atau sekitar 1,9 juta jiwa penduduk DKI Jakarta dan Kota Bekasi serta Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Jawa Barat,” ungkap Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti, belum lama ini.
Jadi kendati ibukota negara pindah dari Jakarta ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur, pembangunan infrastruktur dan penyediaan layanan air bersih di Jakarta sekitarnya tetap berjalan. (tim media)