Pemisahan PDAM Tirta Bhagasasi milik bersama Pemkot Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sudah disepakati kedua pimpinan daerah.
Terkait hal itu, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mempercayakan penghitungan aset Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi (PDAM) kepada tim independen untuk kepentingan pemisahan tersebut. Tidak ada yang harus dipusingkan dengan penghitungan aset ini karena sudah dipercayakan kepada tim yang tepat dan menyangkut aset negara. Tim yang dipercaya tersebut adalah tim penilai yang mendapatkan pendampingan langsung dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Jawa Barat, kata Neneng, baru-baru ini, saat melakukan acara buka puasa dengan jajaran PDAM tersebut.
Pembentukkan tim independen kata Neneng, alasannya karena tak ingin menghitung sendiri aset PDAM Tirta Bhagasasi itu dikarenakan takut salah hitung, takut dirugikan, dan takut ada kesalahan lainnya. Makanya tidak dihitung tim sendiri biar tim independen yang sudah profesional saja yang bekerja menghitungnya, katanya.
Neneng mengaku Pemkab Bekasi siap menerima apa pun hasil perhitungan tim tersebut. Baik jika nantinya ada yang harus dibayarkan Pemkab Bekasi karena kelebihan serah terima kepemilikan aset, maupun sebaliknya.
Saat ini kata dia, Pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi yang tahap pertama diserahterimakan kepada Pemkot Bekasi ialah Kantor Cabang Wisma Asri dan Kantor Cabang Pembantu Harapan Baru. Keduanya berlokasi di Kota Bekasi dan melayani warga Kota Bekasi. Penyerahan bertahap kedua cabang sudah ditandatangani Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Bupati Neneng Hasanah, dan disepakati tim masing-masing diketuai Sekda Kota dan Kabupaten Bekasi.
Meskipun serah terima kantor cabang dan kantor cabang pembantu itu sudah disepakati pekan lalu, dipastikan tidak ada perubahan pelayanan kepada pelanggan, karena selama ini pasokan airnya berasal dari PDAM Tirta Patriot milik Pemkot Bekasi, tambah Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim.
Hal itu juga dibenarkan Direktur Utama PDAM Tirta Patriot Bekasi, TB Hendi Irawan yang menyatakan sanggup mengoperasikan kedua cabang tersebut jika sudah diserahterimakan. (Jonder Sihotang)