Pemerintah Kabupaten Bekasi berupaya menyinkronisasi program pembangunan dengan Corporate Social Responsibility. Kondisi ini dilakukan untuk meringankan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Di mana sekitar 40 persen APBD digunakan untuk gaji pegawai dan ditambah penurunan transfer fiskal dari pemerintah pusat.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Didik Setiadi mengungkap, pihaknya tengah mengoptimalisasi program CSR dari 100 perusahaan yang rutin menyalurkan CSR-nya, yakni dengan memberikan daftar kebutuhan, seperti 250 paket meja belajar dan kursi hingga 338 porsi makanan bergizi.
“Jadi perusahaan memberikan bantuan berupa barang sesuai kebutuhan pemerintah. Sehingga memberikan manfaat nyata bagi warga Kabupaten Bekasi,” kata Didik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturochman mengungkap, sinergi antara pemerintah daerah dengan perusahaan pada bidang pendidikan sangatlah penting guna mewujudkan visi Kabupaten Bekasi Bangkit, Maju, Sejahteta. Terutama dalam pemenuhan sarana dan prasarana.
“Bantuan CSR akan sangat meringankan pemerintah di tengah efisiensi anggaran. Siswa-siswi dapat belajar di kelas yang nyaman dan mendapat makanan bergizi,” tutup Imam. (Tim Media)