Pemerintah Kabupaten Bekasi memprediksi fenomena abrasi di pantai utara, terutama di Kecamatan Muaragembong, semakin meluas pada 2045 mendatang. Diperkirakan, lebih dari 50 persen wilayah di Muaragembong bakal tergenang air laut.
“Saat ini, pantai utara Kabupaten Bekasi telah banyak isu yang perlu ditangani dengan cepat,” ujar Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, Jumat (19/4/2024).
Selain itu, kata dia, kawasan hutan eksisting di Muaragembong telah beralih fungsi menjadi lahan tambak dan pertanian. Kondisi ini, membuat pesisir utara di Kabupaten Bekasi memiliki risiko tinggi terhadap banjir rob.
Mengingat, pesisir utara Kabupaten Bekasi memiliki kedekatan dengan ekosistem logistik Pelabuhan Tanjung Priok. Diharapkan, wilayah tersebut masuk ke dalam kawasan aglomerasi Jabodetabekpunjur, setelah Jakarta tak lagi menjadi Daerah Khusus Ibukota.
Terkait abrasi Muaragembong tersebut, Pemkab Bekasi mengusulkan kawasan pesisir utara masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional untuk pengembangan ekonomi di sektor industri maritim. (tim media)