Pemerintah Kabupaten Bekasi telah memetakan lokasi Tempat Pemungutan Suara yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi pada saat Pemilu, 14 Februari 2024. Sedikitnya, ada 721 TPS rawan banjir yang tersebar di 65 desa pada 20 kecamatan se-Kabupaten Bekasi.
“Lokasi TPS yang paling rawan terdampak bencana hidrometeorologi, berada di Kecamatan Babelan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi Muchlis, kemarin.
Meski begitu, kata dia, BPBD Kabupaten Bekasi telah memitigasi lokasi dengan berupaya mengurangi dampak risiko bencana, yakni menggeser beberapa TPS rawan bencana banjir ke lokasi yang lebih aman.
“Ada beberapa TPS yang telah digeser dari lokasi yang rawan sehingga mengurangi jumlah TPS yang rawan,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya akan menyiapkan mobil “rescue”, perahu karet, pelampung hingga dayung serta sarana pendukung lainnya untuk mengantisipasi dan merencanakan penyelamatan logistik Pemilu. Personel BPBD Kabupaten Bekasi juga disiapkan untuk berkoordinasi dengan petugas KPU, kecamatan setempat, Forum Pengurangan Risiko Bencana, TNI-Polri, dan sebagainya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan pengumuman terjadinya potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat, saat pencoblosan 14 Februari 2024. (tim media)