Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi melakukan monitoring pengawasan kesehatan hewan kurban di beberapa wilayah Kabupaten Bekasi. Pengawasan itu dilakukan guna memastikan hewan kurban yang masuk ke Kabupaten Bekasi terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwian Wahyudiharto mengatakan, hewan kurban yang masuk di Kabupaten Bekasi berasal dari para peternak di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat serta Lampung.
“Melalui tim pengawas kesehatan hewan kurban kami memastikan hewan kurban yang masuk Kabupaten Bekasi sehat dan aman dikonsumsi masyarakat,” ucap Dwian.
Pihaknya juga mencatat akan terjadi kenaikan jumlah hewan kurban pada tahun 2024 ini. Kenaikan itu diprediksi mencapai 5 persen dari jumlah hewan kurban pada tahun 2023 lalu.
“Diperkirakan hewan kurban yang masuk ke Kabupaten Bekasi tahun 2024 ini ada 27.000 lebih. Sedangkan hewan kurban lokal hanya sekitar 10 sampai 15 persennya saja,” tandasnya. (Tim Media)