Pemerintah Kabupaten Bekasi memulai program Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di tingkat Posyandu. Dengan program ini diharapkan, seluruh kader di Posyandu terampil menggunakan alat-alat kesehatan dan melakukan pendataan secara valid terhadap bayi-bayi yang terdeteksi mengalami stunting.
“Kami ingin memastikan para kader Posyandu terampil menggunakan alat kesehatan,” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Bekasi Ria Dani Ramdan di Posyandu Bougenville 9 Perumahan Puri Sentosa, Cikarang Pusat, Kamis (6/6/2024).
Selain itu, kata dia, para kader di Posyandu juga dapat melakukan pendataan bayi, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, validasi, hingga melakukan intervensi penanganan yang benar terhadap bayi-bayi yang terdeteksi mengalami stunting dengan melakukan pencegahan dini.
Total, ada sebanyak 2.949 Posyandu yang tersebar di Kabupaten Bekasi. Dengan jumlah sekitar 243.000 balita. Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang digagas Pemkab Bekasi juga melibatkan Dinas Kesehatan serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi. (tim media)