Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bekasi terus berupaya memperbaiki kesehatan masyarakat, khususnya anak balita dan ibu melahirkan.
Di antaranya meluncurkan Gerakan Babe/Nyak Asuh Anak Stunting (BAAS) Liaison Officer (LO). Gerakan BAAS LO ini mengedepankan pendekatan kolaboratif melibatkan pemerintah, pengusaha, dan ormas serta keluarga sendiri.
“Gerakan ini untuk pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, pelayanan kesehatan, akses air minum dan sanitasi,” kata Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat peluncuran, kemarin.
Hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, angka prevalensi stunting di Kabupaten Bekasi naik menjadi 23,2 persen dari sebelumnya 17,8 persen. (tim media)