Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pendidikan mengeluarkan surat edaran bernomor HM.04.01/147/Disdik/V/2024. Dalam surat edaran itu terdapat himbauan kepada kepala sekolah untuk mempertimbangkan kegiatan study tour keluar kota dengan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan pelajar di Kabupaten Bekasi. Seperti mengunjungi destinasi wisata edukatif lokal penanaman mangrove di Tarumajaya dan Muaragembong atau wisata industri yang diselenggarakan Pemkab Bekasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturochman mengatakan wisata industri dapat dimanfaatkan sekolah-sekolah untuk menambah wawasan serta membentuk jaringan kerja sama antar sekolah dengan perusahaan.
“Sekolah dapat mengalihkan kegiatan study tournya ke dalam kota. Tak perlu jauh-jauh, di Kabupaten Bekasi ada wisata industri. Wisata industri ini memiliki nilai edukasi yang tinggi tentunya juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat kita,” ucap Imam.
Jika sekolah terpaksa harus melakukan study tour ke luar kota, ia meminta pihak sekolah mempertimbangkan keamanan dan manfaat yang akan didapatkan para pelajar. Pihak sekolah juga harus benar-benar mengecek kesehatan supir bus dan kelayakan kendaraannya.
“Sekolah bisa koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi untuk memastikan kelayakan kendaraan dan kesiapan supir serta keamanan jalur yang dilalui,” tandas Imam. (Tim Media)