Guna meningkatkan kegiatan Pendidikan Kader Ulama yang akan menjadi inovasi Majelis Ulama Indonesia, Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung penuh dengan menyediakan anggaran.
“Sebagai bentuk dukungan, di antaranya, MUI bersama pemerintah daerah kembali mengadakan PKU jilid II,” ungkap Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, saat pembukaan acara yang dihadiri Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Prof. KH. Rahmat Syafei dan para anggota Forkopimda Bekasi, kemarin
Kali ini pendidikan menyangkut Konsentrasi Ahli Hadits berbasis Teknologi Informasi, bertempat di Gedung Swatantra Wibawa Mukti.
“Melalui pendidikan ini, kami siapkan ulama masa depan berbasis pengetahuan keagamaan tafsir hadits juga bekompetensi digital,” kata Dani.
Ke depan, tambah Dani, mereka menjadi ulama berwawasan kebangsaan dan menjadi perekat negara kesatuan Republik Indonesia.
Pada kesempatan itu, Direktur PKU MUI Prof. Mahmud menjelaskan, ada 40 peserta yang akan diarahkan pada fokus keilmuan hadits. Namun sebelumnya, sudah ada tafsir Al-Qur’an dilengkapi dengan ulama ahli hadits.
Pada PKU MUI jilid kedua, yang mendaftar hasil seleksi sebanyak 139 orang. Padahal quota pendaftar hanya sekitar 88 orang. Kemudian, peserta PKU dikuliahkan Sabtu-Minggu dan diberikan pemahaman pemanfaatan teknologi informasi sehingga tidak gaptek. Juga diberi pemahaman moderasi beragama.
Ada empat kompetensi pada PKU kali ini. Selain ilmu hadits, penguasaan TI, juga pandangan moderat beragama, nasionalis cinta tanah air, dan faham aspek pilar bangsa Indonesia. (tim media)