Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana menerapkan rekayasa air Sungai Cilemahabang menggunakan cairan Eco Enzyme. Tujuannya agar kualitas air Sungai Cilemahabang itu kembali baik dan dapat dimanfaatkan warga untuk pertanian hingga Mandi Cuci Kakus.
Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengatakan, sampel air pada sungai yang berbau dan berwarna hitam pekat itu sudah diambil dan akan diuji laboratorium. Ia menduga, kondisi air pada Sungai Cilemahabang itu tercemar limbah industri.
“Sudah diambil sampel airnya dan dibawa ke lab. Hasil uji lab itu akan menentukan bisa atau tidaknya kami menggunakan Eco Enzyme untuk membuat kualitas air sungai menjadi lebih layak digunakan masyarakat. Kami berharap karakteristik air hasil uji lab ini memenuhi syarat untuk diterapkan Eco Enzyme, ” kata Dedy.
Penerapan Eco Enzyme ini, dikatakan Dedy sudah dilakukan di wilayah-wilayah lain dan berhasil membuat kualitas air menjadi lebih baik sehingga dapat dimanfaatkan para petani untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawahnya. Ke depan, pihaknya akan membangun tiga unit Instalasi Pengelolaan Air Limbah.
“Untuk jangka panjang, pemerintah daerah akan membangun IPAL untuk mengelola air limbah sebelum dibuang ke sungai-sungai dari hulu hingga ke hilir,” tandasnya. (Tim Media)